Teman Sejati
Setiap kali aku menoleh ke belakangMencari-cari titik punca keretakan
Ku sedari tak wajar dipersalahkan
Dirimu yang kian ketandusan perasaan
Sesungguhnya yang tersilap diriku sendiri
Menaruh harapan padamu terlalu tinggi
Sangkaku orang memberi kita berbahasa
Tak terlintas susu disaji dibalas tuba
Setiap pengorbanan, setiap pemberian
Ku lakukan untukmu penuh ketulusan
Tiada yang diharap selain kejujuran
Bila diri dikecewai sungguh aku terkilan
Sememangnya bukan engkau bukan dia
Penilaianku dulu dikelabui mata
Namun ku temui hikmah di sebalik tragedi
Hanya teman sejatiku kekal di sisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar