Sabtu, 20 September 2008

Teman Sejati

Teman Sejati

Setiap kali aku menoleh ke belakang

Mencari-cari titik punca keretakan
Ku sedari tak wajar dipersalahkan

Dirimu yang kian ketandusan perasaan

Sesungguhnya yang tersilap diriku sendiri

Menaruh harapan padamu terlalu tinggi
Sangkaku orang memberi kita berbahasa
Tak terlintas susu disaji dibalas tuba

Setiap pengorbanan, setiap pemberian
Ku lakukan untukmu penuh ketulusan
Tiada yang diharap selain kejujuran

Bila diri dikecewai sungguh aku terkilan

Sememangnya bukan engkau bukan dia

Penilaianku dulu dikelabui mata

Namun ku temui hikmah di sebalik tragedi

Hanya teman sejatiku kekal di sisi

Tidak ada komentar: